Cinta Terhalang Dendam Keluarga

Adaptasi Modern Karya William Shakespeare

The image “http://www.jawapos.com/images/1185209555b” cannot be displayed, because it contains errors.

Suatu malam di Neo Verona, kota yang terapung di langit, sebuah tragedi dimulai. Semua diawali dengan pembantaian keluarga Capulet yang menguasai Neo Verona oleh orang-orang suruhan keluarga Montague. Mulai anggota keluarga hingga orang-orang yang bekerja untuk keluarga Capulet dihabisi.

Beberapa orang dari House of Capulet yang tersisa berhasil melarikan Juliet, keturunan Capulet yang selamat dari usaha pembantaian itu. Mereka menyembunyikan Juliet karena berharap kelak keluarga Capulet bisa bangkit dan membalas Montague.

Dan 14 tahun pun berlalu. Juliet tumbuh menjadi gadis manis yang menawan. Conrad, kapten pengawal keluarga Capulet, membesarkan Juliet dengan disiplin. Fakta bahwa Juliet adalah seorang cewek dirahasiakan.

Selama ini, Conrad, Juliet, dan Cordelia, teman masa kecil Juliet, berlindung di teater milik William. Pujangga yang merupakan keturunan keluarga bangsawan ini memberi akomodasi bagi pengikut Capulet yang menentang tirani keluarga Montague. Setelah menghabisi Lord Capulet, Lord Montague mengambil alih kekuasaan dan bertindak sewenang-wenang. Rakyat hidup menderita di bawah tekanan.

Juliet yang mengetahui hal ini menyamar sebagai Akai Kaze (Red Whirlwind), pahlawan bertopeng dan berjubah merah yang membela rakyat. Dia nggak segan menghajar prajurit keluarga Montague dengan pedangnya. Aksinya sebagai Akai Kaze pula yang mempertemukan Juliet dengan Romeo.

Tanpa tahu jati diri Romeo, Juliet jatuh cinta pada pandangan pertama. Pertemuan kedua mereka berlangsung di Rose Ball yang diadakan di House of Montague. Juliet dipaksa salah satu pengunjung teater William untuk menemaninya ke acara pesta dansa itu. Di sana, Juliet kembali bertemu pangeran pujaannya. Romeo langsung terpikat kecantikan Juliet.

Saat kali ketiga bertemu di padang bunga iris, perasaan Juliet pada Romeo semakin dalam. Begitu pula Romeo. Mereka mengikat janji untuk bertemu kembali di sana.

Sebelum janji itu terwujud, Conrad keburu mengungkap rahasia identitas asli Juliet. Pada hari ulang tahun ke-16 Juliet, Conrad memberikan pedang warisan keluarga Capulet. Di depan makam Lord Capulet, Conrad dan pengikut keluarga Capulet yang tersisa bersumpah untuk akan selalu setia pada Juliet.

Belum habis rasa terkejut Juliet, dia kembali terpukul oleh kenyataan yang menghancurkan hatinya. Romeo adalah putra keluarga Montague yang telah membunuh keluarganya. Dengan kata lain, cinta mereka sulit terwujud.

Namun bila cinta sudah bicara, logika tak lagi berkuasa. Romeo dan Juliet nekat menjalin cinta. Bahkan mereka memutuskan untuk menikah diam-diam.

Akankah pasangan ini berakhir tragis seperti dalam kisah asli karya Shakespeare? Berhasilkah pengikut Capulet menggulingkan Montague? (ran)

Alur Menyimpang dari Versi Asli

Kisah cinta tragis Romeo Montague dan Juliet Capulet memang telah berusia hampir setengah milenium. Namun, pesonanya nggak juga lekang dimakan usia. Karya sastra yang lahir dari tangan William Shakespeare ini telah diangkat dalam berbagai format. Mulai dari pertunjukan teater, film layar lebar, serial anime, hingga manga.

Dunia anime Jepang pun nggak ketinggalan, ikut memperpanjang daftar adaptasi bebas dari karya Shakespeare. Studio GONZO, salah satu produsen anime berkelas, mengangkat kisah sejoli dari keluarga yang saling bertentangan tersebut. Judul yang dipilih GONZO adalah Romeo x Juliet.

Yang istimewa, GONZO nggak mengadaptasinya mentah-mentah. Tim penulis skenario yang digawangi Sunayama Kurasumi, Hirami Miharu, Takahashi Natsuko, dan Yoshida Reiko melakukan beberapa perombakan. Setting cerita mengalami perubahan. Alur ceritanya nggak setia pada versi aslinya.

Demikian pula karakterisasi tokoh-tokohnya. Juliet yang lemah lembut dibuat lebih "garang", walaupun tetap manis. Dalam karya aslinya, kita nggak akan menemukan Juliet yang jago main pedang dan beraksi di jalanan sebagai pahlawan pembela rakyat. Tokoh Romeo yang sedikit bandel jadi lebih kalem dan penurut.

Tokoh yang mengalami perubahan karakter paling mencolok adalah Mercutio. Sosoknya yang dikisahkan sangat akrab dengan Romeo dibuat bertolak belakang. Mercutio dalam gambaran GONZO adalah tokoh yang culas dan siap menusuk Romeo dari belakang kapan saja.

Sutradara Oisaki Fumitoshi mengawali Romeo x Juliet dengan adegan yang berbeda. Karya aslinya diawali dengan adegan pertempuran di jalanan antara keluarga Montague dan Capulet. Pertikaian terhenti dalam keadaan imbang setelah kedatangan Escalus, Pangeran Verona. Namun dalam versi GONZO, adegan pertama adalah pembantaian di kediaman keluarga Capulet. Hanya satu keturunan Capulet yang tersisa, yaitu Juliet.

Poin plus Romeo x Juliet, selain ceritanya yang sedikit menyimpang, adalah visualisasinya. Animasi garapan GONZO sangat halus. Warna-warna pastel dan tanah menghiasi menit demi menit. Efek CGI dalam porsi yang pas membuat Romeo x Juliet semakin memikat. Menonton serial ini selama 24 menit nggak akan bikin bosan.

Satu-satunya hal yang terasa mengganjal adalah banyaknya tokoh yang terlibat. Jumlah tokoh yang memegang peran penting dalam cerita saja sudah cukup banyak. Belum lagi karakter minor yang walaupun sesekali muncul, tapi juga berpengaruh terhadap jalan cerita. Bila nggak konsentrasi, penonton mungkin saja lupa nama-nama tokoh.

Musik latarnya, walaupun nggak terlalu istimewa, cukup mewakili cerita. Ini menjadi tanggung jawab Sakimoto Hitoshi. Setiap episode Romeo x Juliet dibuka dengan lagu Inori ~ You Raise Me Up dari penyanyi asal Korea, Lena Park. Lagu ini merupakan versi daur ulang -yang nggak sama persis liriknya- dari lagu milik Josh Groban, You Raise Me Up. Vokal Lena yang tinggi melengking menambah unsur dramatis serial ini. Untuk lagu penutup, GONZO mencomot Cyclone milik band visual kei beken Jepang, 12012.

Dua minggu sebelum GONZO meluncurkan Romeo x Juliet di layar CBC, Monthly Asuka mencuri start dengan menerbitkan manganya. Sejak 24 Maret 2007, Romeo x Juliet menjadi majalah terbitan Kadokawa Shoten ini. Artwork-nya dikerjakan oleh COM dan skenarionya disusun Amamiya Hitomi.

Kiprah Romeo x Juliet juga menembus radio. Kisah percintaan nan tragis ini dibuatkan versi drama radionya yang diberi titel RomeJuli x Radio. Penduduk Jepang bisa mendengarnya via internet radio milik Cospa, channel Onsen, sejak 13 April 2007. Seiyuu Juliet, Mizusawa Fumie, dan seiyuu Cordelia, Matsuki Miyu, turut mendukung acara tersebut. (ran)

Romeo x Juliet
Produksi: Studio GONZO
Tayang: CBC, 4 April 2007
Jumlah episode: 16 (ongoing)
Sutradara: Oisaki Fumitoshi
Skenario: Sunayama Kurasumi, Hirami Miharu, Takahashi Natsuko, Yoshida Reiko
Desain karakter: Harada Daiki
Musik: Sakimoto Hitoshi


Chara

Juliet Fiammatta Asto Capulet
Seiyuu: Mizusawa Fumie
Keturunan terakhir dari keluarga Capulet. Di ulang tahunnya yang ke-16, Juliet baru diberitahu mengenai identitas aslinya. Selama ini, Juliet yang nggak ingat insiden pembantaian keluarga Capulet menjalani hidupnya dengan menyamar sebagai cowok bernama Odin. Juliet pandai bermain pedang dan memiliki rasa keadilan tinggi. Sesekali dia muncul sebagai Akai Kaze, pahlawan pembela rakyat kecil.

Romeo Montague
Seiyuu: Mizushima Takashiro
Penerus keluarga Montague ini nggak punya ambisi seperti ayahnya. Dalam hati, Romeo yang berhati lembut menentang cara sang ayah memimpin Neo Verona dengan tirani. Daripada menghadiri perjamuan yang dihelat sang ayah, Romeo lebih suka mengarungi langit dengan kuda pegasus kesayangannya, Cielo. Romeo memiliki tunangan bernama Hermione, putri keluarga bangsawan.

Conrad
Seiyuu: Houki Katsuhisa
Abdi setia keluarga Capulet inilah yang menyelamatkan Juliet 14 tahun lalu. Saat ini dia menyamar sebagai pendeta. Conrad menyerahkan pedang warisan House of Capulet pada Juliet dan memintanya untuk merebut kembali Neo Verona. Conrad sangat disiplin. Baginya, Juliet adalah orang yang harus dijaga meski harus mempertaruhkan nyawa.

Tybalt
Seiyuu: Okiayu Ryoutarou
Tybalt adalah salah satu dari sedikit orang yang tahu identitas asli Juliet. Cowok berwajah dingin ini memiliki jaringan mata-mata yang tersebar di seluruh Neo Verona. Beberapa kali dia membantu keluarga Capulet. Tapi, berada di pihak manakah Tybalt sebenarnya?

William
Seiyuu: Inoue Kazuhiko
Karakter ini merupakan parodi dari William Shakespeare. Penulis flamboyan ini memiliki kelompok teater. William melindungi Juliet dan sisa-sisa pelayan keluarga Capulet di teaternya. Sifatnya yang suka seenaknya bakal lenyap kalau sudah berhadapan dengan sang ibunda.

Benvolio
Seiyu: Tachibana Shinnosuke
Sahabat Romeo, putra Vittorio di Frescobaldi, gubernur Neo Verona. Benvolio selalu mengingatkan Romeo untuk nggak menentang Lord Montague. Keluarga Benvolio disingkirkan dari posisi elit di Neo Verona. Benvolio dan keluarganya ditolong oleh Juliet dan kawan-kawannya.

Mercutio
Seiyuu: Kakihara Tetsuya
Ambisinya adalah menjadi pewaris Montague. Untuk mencapai tujuannya, Mercutio sanggup melakukan segala hal. Karena berasal dari keluarga terpandang, dia sangat sombong dan memandang rendah rakyat jelata. Lord Montague, ayah Romeo, memintanya untuk memata-matai Romeo.

Lord Montague
Seiyuu: Ishii Kouji
Montague mendapatkan posisi penguasa Neo Verona dengan cara membantai keluarga Capulet. Dia adalah penguasa yang sangat kejam. Rakyat yang dikenai pajak tinggi hidup susah sementara dia sendiri sering menggelar pesta. Siapa pun yang berani menentangnya akan disingkirkan. Sekalipun orang itu memiliki hubungan darah dengannya.

Hermione
Seiyuu: Ohara Sayaka
Dalam Rose Ball yang diadakan di kediaman keluarga Montague, Hermione ditasbihkan menjadi tunangan Romeo. Putri keluarga Borromeo ini sangat manis dan lemah lembut. Walaupun pertunangannya dengan Romeo berdasarkan paksaan, toh dia menerimanya dengan senyuman. Cintanya pada Romeo sangat tulus.

Cordelia
Seiyuu: Matsuki Miyu
Teman masa kecil sekaligus pelayan Juliet। Dalam insiden penyerangan keluarga Capulet, Cordelia-lah yang mengajak Juliet lari. Sejak saat itu, Cordelia mengabdikan hidupnya untuk menjaga dan membesarkan Juliet. Cordelia pula yang mendorong Juliet untuk menggapai cintanya.

sumber : jawapos.com

No comments: