BON ODORI DI SEKOLAH JEPANG SURABAYA

Hari sabtu malam, 9 september 2007, ada pemandangan yang sedikit berbeda dengan sekolah Jepang Surabaya dari hari-hari biasanya. Lapangan sepak bola Sekolah Jepang Surabaya tampak dipadati oleh mobil, dan banyak orang yang berdatangan sejak pukul 17.00. Tamu-tamu yang berdatangan adalah para ekspatriat Jepang dan relasi-relasinya yang menghadiri acara tahunan Bon odori yang diselenggarakan oleh EEJC dan Sekolah Jepang Surabaya dalam rangka memperingati hari Bon. Bon sendiri adalah festival agama budha yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 di Jepang.

Selain untuk memperingati Bon, acara ini merupakan salah satu cara para ekspatriat Jepang melepaskan kangen terhadap suasana negara asal mereka. Baik orang dewasa maupun anak-anak banyak yang mengenakan Yukata, selain itu aroma masakan khas Jepang seperti Takoyaki, Okonomiyaki, Oden juga turut mengentalkan suasana ke-Jepangan dalam acara tersebut. Selain stan makanan yang berjajar, juga terdapat stan permain tradsional seperti lempar gelang, menangkap ikan emas dengan kertas, memancing balon dan lain-lain. Acara ini mirip sekali dengan pasar malam.

Di sela-sela acara, para undangan mulai berbari membentuk lingkaran dan bersiap-siap untuk menari. Mereka menari bersama dengan mengelilingi sebuah menara yang diatasnya terdapat taiko (genderang) dan panggung untuk para pemandu tari. Ketika musik dimainkan, para undangan pun mulai menari memutar menara diiringi dengan tabuhan taiko yang membangkitkan semangat. Orang-orang Indonesia yang di undang ke acara ini tampak begitu senang dan bersemangat menari. Maklum, acara ini juga menjadi salah satu mengenang masa lalu bagi orang-orang Indonesia yang pernah ke Jepang atau menjadi pengalaman baru bagi yang belum pernah kesana. (naz)

No comments: