Episode ke-78 Kyo Kara Ma-Ou! (Maruma) yang ditayangkan pada 25 Februari 2006 bukanlah akhir kisah Shibuya Yuri. Sebab tahun depan, NHK-BS2 akan menayangkan kelanjutan petualangan cowok yang menjadi raja setan di dunia lain itu. Seperti dilaporkan Famitsu, season ketiga Maruma kini dalam masa produksi. Bila tak ada aral melintang, serial tersebut bisa mulai dinikmati April mendatang.
Seperti dua season sebelumnya, animasinya masih dikerjakan Studio DEEN dengan Nishimura Junji (Ranma ½) di kursi sutradara dan Omode Akemi sebagai series compositor. Season ketiga serial yang lahir dari buah kerjasama Takabayashi Tomo dan Matsumoto Temari ini akan mengemas 39 episode.
Sebagai pemanasan sebelum season ketiganya mengudara, Studio DEEN melemparkan OVA Maruma pada 26 Oktober. OVA berdurasi setengah jam itu memiliki alur yang berbeda dengan serial televisinya. Shibuya Yuri sang Raja Shin Makoku berkelana untuk mencari tahu apa yang tengah terjadi selepas dia pergi. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah Shimeron.
Di sana, Yuri bertemu dengan Raja Shimeron, Sararegi (seiyuu: Ishida Akira). Sang raja yang ramah membuat Yuri merasa nyaman berada di sana. Apalagi, Yuri bertemu dengan beberapa kenalan lamanya.
Sementara Yuri menikmati kunjungannya di Shimeron, Shibuya Shouri (seiyuu: Konishi Katsuyuki), kakak Yuri, dan Murata Ken (seiyuu: Miyata Kouki), sahabat Yuri, menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai Raja Shimeron yang asli. Isi pesan itu, Yuri berada dalam bahaya. Kalau sang pengirim pesan benar-benar raja yang asli, lantas siapa yang bersama Yuri?
Kerjasama duo kreator Maruma, Takabayashi dan Matsumoto berawal dari light novel yang ditujukan bagi pembaca perempuan. Sukses di layar kaca, duo ini melebarkan sayap di dunia manga. Kadokawa Shoten menerbitkan volume pertama Maruma yang diberi titel Kyo Kara Ma-Ou no Tsuku Jiyuugyou! pada 26 Desember 2005. Artwork-nya yang halus dan rapi ditangani Matsumoto sedangkan Takabayashi sebagai penulis cerita.
Tak seperti serial lain yang bisa terbit beberapa kali dalam setahun, Maruma hanya terbit sekali dalam setahun. Itu pun tak persis setahun. Jarak penerbitan volume pertama ke kedua hanya berselang tujuh bulan. Sedangkan dari volume kedua ke ketiga makan waktu sembilan bulan. Jadi, pembaca mesti bersabar bila ingin tahu kelanjutan ceritanya.
Source : www.jawapos.com
No comments:
Post a Comment