VISUAL KEI BAND JEPANG

Penampilan kostum dari para band-band jepang sangat variatif. Terkadang band-band Jepang yang dulu mengusung salah satu style dari visual kei tertentu, setelah masuk kedalam jalur major label kini mereka melupakan style tersebut. Tapi ada juga band yang setelah masuk jalur major label gaya visual mereka malah semakin menjadi, tapi tidak banyak juga band-band yang mulai sedikit demi sedikit menghilangkan gaya visual mereka.


Tidak semua band J-rock yang ber-make up mengusung style ini. Selama ini banyak kesalahpahaman di antara kita tentang visual kei itu sendiri. Sebenarnya selain visual kei masih ada lagi yang di sebut Angura kei dan Shironuri kei. Sekarang kita membahas tentang Angura kei terlebih dahulu, Angura adalah singkatan dari kata “underground”. Angura adalah gerakan budaya di jepang yang dimulai pada tahun 60-an, sebagai reaksi dari pengaruh klasik dan budaya barat. Gerakan ini mencoba mendefinisi ulang dalam seni, tercermin dalam teater independent di jepang. Angura tidak jauh beda dengan Visual Kei dan Eruguro, tapi Erugoru lebih Dark dan ada sentuhan tradisional jepang. Eruguro singkatan dari Erotic dan Grotesque, merupakan sub genre dari musik J-rock yang di populerkan oleh sejumlah band seperti Cali#gari atau merry. Eruguro sendiri lebih memfokuskan pada nuansa Horor yang intens, image cross-gender yang aneh dengan kesan darkhumor.

Pada dasarnya style dalam visual kei di pengaruhi oleh 4 genre musik yaitu, Gothic, metal, rock dan industrial. Berikut ini beberapa contoh style dalam visual kei yang sering di pakai oleh band-band j-rock dan sering di tiru oleh para cosplayers, hehehehe..

Gothic
Seperti namanya style ini memang mengusung sesuatu yang dark, tetapi tidak selalu menggunakan pakaian serba hitam, bisa saja warna hitam di gabungkan dengan warna merah dan putih atau warna-warna gelam lainnya. Contoh band yang setia menggunakan style ini adalah Malice Mizer, dan Moi Dixmois.

Lolita
Dari katanya saja kita sudah bisa menebak, style ini terinspirasi dari gaun anak-anak pada jaman victoria, yang di modifikasi agar terlihat lebih dark dan sangat digemari oleh para J-rockers dan cosplayers. Seperti yang kita kenal, Mana (mantan gitaris Malice Mizer dan sekarang gitaris Moi Dixmois) berhasil membawa image ini didunia J-rock.

Angelic
Apa yang mungkin bisa menggambarkan salah satu style visual kei yang satu ini? Yaitu Pure, saintly, dan adorable. Baju yang serba satin berwarna putih dengan wajah serba pucat dan sayap adalah ciri dari style ini. Pada era Le ciel, Gackt dan Malice Mizer sempat menggunakan style ini.

PUNK
Tidak beda di negara manapun, style ini tetap sama. Rambut yang di cukur seperti pada jaman romawi atau disebut dengan Mo-hawk, celana jeans ketan, Boots, T-shirt kumuh dan Beraneka macam rantai menjadikan ciri salah satu style ini. Tetapi yang uniknya karena dipakai oleh band-band jepang seolah memadukan unsur punk dengan J-style itu sendiri. Biasanya band yang menggunakan style ini membawakan musik yang bergenre punk juga.

Cyber
Style yang satu ini sering di gunakan oleh band yang bernama Glay. Warna-warna silver dan sentuhan make-up yang serba pucat menjadi ciri dari style ini.

Retro
Band seperti Baroque atau Merry adalah band pengusung style retro. Style ini tampil dengan make-up yang dominan hitam dan pakaian yang serba hitam yang sesuai dengan nuansa dark dan gritesque yang di ciptakan melalui musiknya. Mereka juga kadang-kadang memakai pakaian seragam sekolah zaman jepang kuno yang mencerminkan style retro dari musik mereka. Sering juga mengkombinasikan dengan casual street wear dan kostum glamrock.

Fetish
Dari namanya saja kita sudah bisa tau, bahwa style ini mengingatkan kita pada sesuatu yang berbau vinyl, kulit dan tentu saja bondage straps. Kita bisa lihat style ini pada band Dir en Grey dalam video klip nya Raison d’etre.

Oriental
Terinspirasi dari kemolekan penari Geisha, kabuki dan mewahnya kimono. Kita bisa lihat pada band Kaggra yang sering menggunakan style ini. Dimana semua personilnya ( yang semuanya cowok) memakai kimono lengkap dengan atributnya, dan terlihat sangat cantik sekaliiii...!!!

Fairy Tale
Salah satu band yang sukses menggunakan style ini adalah Psycho le cemu. Style ini memiliki ciri yaitu mengadaptasi dari cerita legenda dan mitologi. Tapi perlu di ingat bahwa style ini tidak banyak band yang membawa image visual seperti ini.

Mediterranean
Mari kita balik ke jaman heavenly Laruku, kita bisa melihat sosok Hyde, Tetsu, Ken dan Sakura dengan dandanannya yang agak cewek banget.... Hyde dengan rambut panjangnya, Tetsu dengan rambut di sasak atau di gerai dan Ken dengan penampilan manisnya, kontras dengan penampilan dia sekarang.

Glam
Diambil dari kata “glamour” yang mengangkat image rockstar ala tahun 80-an. Masih ingat almarhum Hide –guitaris X-Japan- yang sering tampil dengan gaya Glam-nya. Selain itu miyavi dan sugizo juga sering menggunakan style ini untuk menunjukan kemolekan tubuhnya. Hehehehe.

Groom Boom
Salah satu ciri dari style ini adalah image pengantin yang menjadi inspirasi oleh para J-rockers. Banyak band J-rock yang menggunakan kostum pengantin, baik gaun maupun tuxedo dalam aksi panggungnya. Contoh band yang sering menggunakan image ini adalah Luna sea, atau malice mizer.

1 comment:

aoiruna said...

keren......
aku jadi tambah info nih
sankyuu