NEWS
Mahasiswi Unitomo Juara
Lomba Pidato Bahasa Jepang se-Jatim

Mahasiswi Universitas Dr Soetomo (Unitomo) memenangi lomba ke-28 pidato bahasa Jepang tingkat Jawa Timur kemarin. Sasanti Mahayuningtyas, mahasiswi itu, menyisihkan 13 finalis lain dari berbagai lembaga pendidikan di Jatim.

Juara kedua diraih Candy dari Universitas Brawijaya (Unibraw). Dengan demikian, Candy akan mendampingi Sasanti menjadi wakil Jatim dalam lomba tingkat nasional di Jakarta.

Saat tampil di Hotel Novotel, Sasanti membawakan pidato berjudul Arti dari Kedisiplinan, sedangkan Candy Belajar dari Penyesalan. "Secara kualitas, peserta tahun ini lebih bagus. Persaingannya ketat. Keputusan yang tak mudah bagi juri menentukan pemenangnya," tutur Shoji Sato, konsul jenderal Jepang di Surabaya yang menyaksikan langsung final itu.

Ke-14 finalis sebelumnya lolos seleksi dari kampus masing-masing dan Konsulat Jepang. Selain dari Unitomo dan Unibraw, peserta juga dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Kanjuruhan Malang.

Penilaian mencakup pelafalan, isi atau materi pidato, dan pemahaman peserta mengenai isi pidato itu. "Jadi, tidak sekadar menghafal, tapi harus memahami isinya," kata Sherman Salim, ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada), yang juga turut menjadi penyelenggara bersama East Java Japan Club dan The Japan Foundation.

Memang, tak hanya berpidato dengan durasi maksimal tujuh menit, mereka juga harus mampu menjawab dua pertanyaan dari dewan juri. Misalnya, Sasanti ditanyai seputar cara menumbuhkan kedisiplinan masyarakat. Mahasiswi semester delapan itu tahun lalu juga juara dan mewakili Jawa Timur untuk tingkat nasional.

"Tahun lalu saya posisi dua Jatim, tapi kalah di tingkat nasional. Saingannya berat-berat, seperti dari Unpad
Bandung," katanya.

Shoji Sato berharap, mereka yang maju di tingkat nasional mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Menurut Shoji, sayang sekali apabila potensi yang begitu besar dari pemenang tak dimaksimalkan untuk menghadapi lawan di tingkat nasional.

Para pemenang juga tampak setuju. Maklum, dua terbaik di tingkat nasional -yang seleksinya dilaksanakan sekitar Juni-Juli- akan dikirim ke Jepang untuk study tour. (jawapos.com)

No comments: