JEPANG BANTU SEKOLAH RUSAK

SURABAYA - Siswa-siswi SDN Sumur Welut III akhirnya bisa bernapas lega. Impian mereka bisa belajar tenang di gedung sekolah yang representatif tinggal selangkah. Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya telah mengucurkan dana hibah senilai 85.288 dolar atau sekitar Rp 768 juta.

Dana hibah tersebut itu merupakan bagian dari program Grass-Roots Grant Assistant Scheme (GGAS). Bantuan tersebut bukan kali pertama diberikan untuk sekolah di Surabaya. Jepang sudah beberapa kali mengucurkan GGAS. Selain pendidikan, bidang medis dan ketersediaan air bersih menjadi prioritas.

Hanya, dana itu tidak langsung diberikan ke pihak SDN Sumur Welut III. Namun, dipercayakan kepada Persada (Perhimpunan Alumni dari Jepang) Jatim yang akan mengelola dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur di SDN Sumur Welut III.

Penandatanganan kerja sama itu kemarin (25/9) dilakukan di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Jalan Sumatera 25, Surabaya. Hadir dalam acara itu Konsul Jenderal Jepang Shoji Sato, Konsul Jepang di Surabaya Yushi Suzuki, Wali Kota Surabaya Bambang D.H., Ketua Persada Jatim Sherman Salim, serta Kepala SDN Sumur Welut III Sukarni.

Dalam kesempatan tersebut, Shoji Sato berharap bantuan itu bermanfaat. "Semoga dengan bantuan ini, anak-anak menjadi semakin termotivasi untuk belajar dan lebih bersemangat," katanya dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan Yushi Suzuki.

Yushi Suzuki mengatakan, pihaknya memilih SDN Sumur Welut III karena infrastrukturnya sudah tidak mendukung untuk kegiatan belajar-mengajar. "Berdasar informasi yang kami dapat dari Persada Jatim, kondisi SDN Sumur Welut sangat memprihatinkan," ujarnya.(nar)

source: www.jawapos.com